Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Program YESS: Membangun Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Generasi Muda di Sektor Pertanian

Program YESS: Membangun Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Generasi Muda di Sektor Pertanian

Program YESS: Membangun Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Generasi Muda di Sektor Pertanian

Bansos Kita - Program YESS: Membangun Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Generasi Muda di Sektor Pertanian - Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda di sektor pertanian. Program ini didanai oleh Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian, termasuk di Indonesia.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar, melalui Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, mengadakan rapat Sinergitas dan Sinkronisasi Program YESS Tahun 2023. Rapat ini dipimpin oleh Santi Nurlaela, Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam, dan diadakan di aula kantor pada hari Rabu, 12 April 2023.

Santi menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencapai sinergi dan sinkronisasi antara program dan kegiatan dalam pelaksanaan program YESS tahun 2023.

"Dalam perencanaan tahun 2023, kami ingin melibatkan komoditas lokal unggulan, seperti pertanian, hortikultura, dan perkebunan, sehingga komoditas-komoditas ini dapat diangkat sebagai keunggulan dan menjadi sumber informasi tentang daerah ini. Selain itu, diperlukan studi untuk menentukan komoditas lokal unggulan di Kabupaten Banjar berdasarkan kesesuaian lahan, potensi yang ada, dan diharapkan informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pihak yang membutuhkannya," papar Santi.

Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, melalui Kepala Bidang Penyuluhan, Retno, mengatakan bahwa mereka telah membuat draf surat keputusan (SK) yang akan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar mengenai komoditas lokal unggulan. Namun, jika dari segi legalitas diperlukan Peraturan Bupati (Perbup) atau Surat Keputusan (SK) Bupati, maka prosesnya akan memakan waktu yang cukup lama.

"Oleh karena itu, Dinas Pertanian memutuskan untuk menggunakan SK Kepala Dinas sebagai dasar penetapan Hibah Kompetitif (HK). Untuk SK Bupati atau Peraturan Bupati, kita akan menunggu hasil studi penentuan komoditas yang sedang dilakukan, dan diharapkan studi ini dapat selesai pada akhir tahun," jelas Retno.

Menurut Retno, untuk program magang, disarankan agar dibuatkan surat keputusan agar program ini dapat dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Diharapkan bahwa pada tahun 2023, program magang ini dapat menciptakan petani milenial, terutama mengatasi krisis petani dan krisis pangan, yang berperan sebagai penopang pangan dalam pengendalian inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok, seperti beras lokal.

"Program magang baru akan dilaksanakan pada tahun 2023 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar. Saat ini, sedang dilakukan sosialisasi kepada perusahaan. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa beberapa perusahaan menyambut baik dan siap melaksanakan program magang. Harapannya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar juga dapat membuka program magang dalam bidang mekanik atau pemeliharaan alat-alat pertanian," tutupnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh anggota dari berbagai instansi, antara lain PPIU Program Yess, Mobilizer, FA (Financial Advisor), Liaison Officer/Koordinator Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar.

Posting Komentar untuk "Program YESS: Membangun Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Generasi Muda di Sektor Pertanian"